Tertuduh melakukan pelecehan seksual dokter yang menjadi anggota Tim Medis Rumah Sakit Perusahaan Tambang PT Vale Sorowako di Luwu Timur ini terpaksa menerima digeser dari pekerjaannya semula kepada pekerjaan yang tidak berhubungan dengan keahliannya. Namun tuduhan tersebut sama sekali tidak bisa dibuktikan oleh pihak yang menuduhnya yang merupakan bagian dari pimpinan di Perusahaan Tambang Sulawesi Selatan ini.
Fadly mengatakan hingga saat ini pihak yang menuduhnya tidak bisa membuktikan tuduhan tersebut namun ia menderita meradang akibat tuduhan itu. “Sejak peristiwa itu Wasinton Saragih Ketua PK SBSI PT Vale telah berusaha membicarakannya dengan pihak pimpinan Perusahaan. ” Pak Ketua tetap konsisten memperjuangkan saya untuk kembali ke posisi saya sebelumnya’ Ujar dokter muda ini.
Menurut Fadly saat ini sesesungguhnya keahliannya dibutuhkan perusahaan karena ada kekurangan satu tenaga medis dan ia sudah berusaha untuk membicarakannya berulang-ulang kepada pihak pimpinannya, namun hingga kini permintaan Fadly tak kunjung dipenuhi. ” Terus terang saya heran dengan situasi ini bahkan saya kerap bertanya ada apa sih sesungguhnya, ujar Fadly
Wasinton Saragih Ketua PK SBSI PT Vale membenarkan persoalan yang disampaikan dokter yang kini menjadi pekerja terendah di perusahaan tersebut. Namun Wasinton Saragih yang juga Ketua DPC SBSI Luwu Timur berharap untuk tidak putus asa mengembalikan Fadly ke Posisinya semula. “Saya akan memperjuangkannya apapun resiko yang harus ditempuh, Ujar Wasinton Saragih
Dokter Fadly korban fitnah yang harus diselamatkan. Nampaknya ia sangat lelah dengan pekerjaan yang ditanggungnya saat ini karena bukan keahliannya. Tubuhnya terlihat sangat letih karena setiap hari ia berada dilapangan di mandiri oleh seseorang yang tingkat pendidikannya jauh dibawahnya. Namun ia bersabar menerima semua ini sambil berjuang kembali ke posisinya semula.