BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah melantik 15 Pejabat Tinggi Pratama atau pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh, di Aula Serbaguna Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Rabu ( 24/03/2021). Mereka yang dilantik merupakan satu dari tiga nama yang diajukan Tim Pansel dan telah mendapat persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah, bahwa setelah melalui proses seleksi yang panjang, dimulai sejak Bulan Januari lalu, kini sebanyak 15 posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di sejumlah SKPA yang sebelumnya kosong kini telah terisi,” kata Gubernur Nova usai melakukan prosesi pelantikan.
Nova mengatakan mereka yang dilantik telah lulus dari semua tahapan seleksi yang dilakukan secara ketat. “Saudara semua adalah yang terbaik dari 147 total peserta yang mengikuti Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama pada tahun ini.”
Atas nama pribadi dan pemerintah Aceh, Nova mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi dan penghargaan, kepada seluruh Tim Panitia Seleksi. Tim Pansel, kata gubernur telah bekerja keras memastikan seleksi jabatan berjalan dengan baik, sehingga mampu menghasilkan pejabat yang kompeten dan siap bekerja mempercepat jalannya roda pemerintahan demi terwujudnya capaian pembangunan
yang lebih baik lagi.
Kepada semua yang dilantik, Nova berpesan untuk segera melakukan percepatan pelaksanaan realisasi APBA. Selain itu tata kelola kinerja harus lebih ditingkatkan, pembenahan organisasi, serta yang tidak kalah penting adalah upaya memerangi penyebaran covid-19 di Aceh.
Kepada semua yang dilantik, Nova berpesan untuk menjaga loyalitas, integritas dan disiplin. Mereka semua dituntut untuk dapat berperan merajut kebersamaan dan memperkuat solidaritas internal di instansi yang dipimpin.
“Perkuat komunikasi dan koordinasi dengan mitra sukses, seperti DPRA, media massa, dan LSM, untuk keberlangsungan roda organisasi lebih baik lagi,” kata Nova.
Selain itu, inovasi-inovasi baru harus senantiasa dilakukan dan tetap berani melakukan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai lebih sehingga masyarakat akan mengenang dengan bangga karya pemerintah dalam membangun daerah.
Gubernur Nova juga mengingatkan kepada semuanya agar senantiasa memastikan penerapan BEREH (Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau) di instansi yang dipimpin. Program donor darah yang selama ini terbukti sangat membantu masyarakat, juga diminta untuk terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Selain itu, para pejabat ini harus menjadi panutan di mana semua orang tetap boleh berhenti untuk terus mengampanyekan gerakan 3 M, baik itu di lingkungan kerja, maupun lingkungan tempat tinggal dan sekitar.
“Protokol Kesehatan harus dijalankan dengan ketat, namun pada saat bersamaan, kerja dan pelayanan kepada masyarakat tetap harus maksimal dan yang utama,” kata Nova.
Seleksi terbuka jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Antara lain Rekomendasi Komisi ASN Nomor B-420/KASN/01/2021, dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020. Aturan lain adalah Surat Edaran Menpan RB Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah dalam Kondisi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Pemerintah Aceh melakukan seleksi dengan sangat terbuka dan akuntabel. Di mana seluruh Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di jajaran Pemerintah Aceh diundang untuk ikut seleksi. Hasilnya sejak dibuka, sebanyak 167 orang telah mendaftar atau menyampaikan berkas fisik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 147 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Panitia Seleksi yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah kemudian melakukan serangkaian tes, mulai psikhometrik, tes makalah (in-basket) dan tes Presentasi serta Wawancara.
Dari semua rangkaian testing, tim pansel mengumumkan nama-nama yang lulus, yaitu tiga nama untuk masing-masing posisi dan kemudian diserahkan kepada gubernur Aceh oleh tim pansel lewat Berita Acara Nomor : BA/PANSEL/008/III/2021 pada tanggal 10 Maret 2021.
Selain Sekda selaku Ketua, Tim Pansel juga diisi oleh Inspektur Aceh Zulkifli selaku Wakil Ketua. Posisi Sekretaris Tim Pansel diisi oleh mantan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Aceh Makmur, yang juga merangkap sebagai anggota.
Mantan Rektor Universitas Syiahkuala Abdi A Wahab dan mantan Plh Rektor UIN Ar-Ranniry Al Yasa Abubakar serta Kepala Kantor Regional BKN XIII Aceh Ojak Murdani, Assessor Utama BKN Aceh Yulina Setiawati Ningsih, juga masuk dalam jajaran Tim Pansel sebagai anggota. Selain itu, M Jafar, selaku Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh dan Iskandar AP, selaku Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh juga menjadi bagian dari Tim Pansel JPT Pratama ini.
Hadir dalam pelantikan itu Sekda Aceh dr. Taqwallah, Asisten 1 sekda Aceh M. Jafar, Asisten II Sekda Aceh, Mawardi, Kepala BPKA Bustami, Inspektur Aceh Zulkifli, Kepala Biro Umum Setda Aceh Akmil Husen serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto. Hadir juga Kepala BKN Aceh, para tim Pansel dan para Staff Khusus Gubernur Aceh. []
Berikut ini adalah nama-nama Pimpinan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Aceh yang dilantik Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
1. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh: Ir. Cut Huzaimah, MP.
2. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh, Ir. M. Zuardi. Sp.
3. Kepala Dinas Pengairan Aceh: Ade Surya, ST, ME.
4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh: Aliman, S.Pi, M.Si.
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh: Mawardi, ST.
6. Kepala Dinas Sosial Aceh: Dr. Drs. Yusrizal, M.Si.
7. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh: dr. Isra Firmansyah, Sp.A.
8. Kepala Badan Kepegawaian Aceh: Abd. Qahar, S.Kom, MM.
9. Kepala Biro Administrasi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh:
T. Robby Irza, S.SiT, MT.
10. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh: Said Anwar Fuadi, ST, MT.
11. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh: Marthunis, ST, DEA.
12. Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh: dr. Munawar, Sp.OG (K).
13. Wakil Direktur Pengembangan SDM Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh: dr. Arifatul Khorida, M.P.H.
14. Wakil Direktur Penunjang Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh: dr. Nurnikmah. M.Kes.
15. Wakil Direktur Administrasi dan Umum Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh: dr. Abdul Fatah, MPPM.