Dia lahir dg nama Bebas Pakpahan dan sampai remaja di Bandar Betsy, suatu wilayah perkebunan di Kec. Bandar Kab. Simalungun .
Peristiwa Bandar Betsy, pembantaian peristiwa Gestok stlh G30S/PKI, membalikkan kehidupan keluarganya ke titik paling nadir, penderitaan lahir dan batin dari semua perspektif, termasuk agama.
Merantau ke Medan dengan nama baru Mukhtar dengan tekad hrs mengubah kehidupan dg kuliah.Bisa hidup selama kuliah dengan menarik beca dayung di Medan.
Ketika mendayuh becak, keringat bercucuran, dia mengenakan topi anyaman pandan lusuh agar terhindar dr terik matahari dan tak ada yang kenal.Sering singgah ke rumah Amang RTDH Pakpahan, mertuaku, di Jalan Ayahanda Ujung, Medan, sekedar melepas lelah dan makan. Kepercayaannya terhadap Tuhan Jesus sangat tinggi dan selama kuliah aktif di GMKI.
Perjuangannya berhasil, lulus SH dari USU dan Doktor Hukum dari UI dan Prof di UKI. Menjadi terkenal karena membawa buruh ssebagai kekuatan riil anti feodalisme zaman Orba Ditangkap oleh tentara.
Terakhir, ditahan di suatu tempat di bawah tanah yang mengerikan. Pkl 24.00 dia merasa hidupnya akan berakhir dengan eksekusi…Dia berdoa, harapannya, mayatnya bisa ditemukan. Tiba2 pkl 02.00, dia dibawa keluar dan merasa tiba waktu kematiannya. Ternyata dia dilepas.
Belakangan dia tahu bahwa tempat tahanannya adalah bungker di sekitar Ragunan dan lepas dari eksekusi karena ada telepon Pres USA kpd Pres Soeharto minta malam itu Mochtar Pakpahan hrs dilepas.
Awal reformasi, Gus Dur dan ibu Mega minta dia masuk kabinet..Dia minta portofolio tenagakerja tapi tak bisa dipenuhi..
Terakhir, sblm pandemik covid-19, aku tanyakan, mengapa tak mau lg berpolitik praktis…Dia bilang, “politik itu kotor..Aku mau fokus sj menyejahterahkan buruh” lwt koperasi”..Anggota SBSI nyusut, tinggal sekitar 1.5 juta orang.
Mochtar Pakpahan yg lembut telah langsung, Minggu, 21/03/2021 pkl 22.30 di RS Siloam, Jaksel.
Selesailah tugasmu Lae yg baik di dunia ini. Legacymu bagi kaum buruh dan bangsa ini sangat besar. Banggalah keluarga inangbao boru Marpaung dengan 2 anak (lelaki dan perempuan), yang laki laki sudah Pendeta.Teruskan perjuangannya lwt Koperasi SBSI sbg Pengurus .Jadikan Kop SBSI spt Mondragon di Spanyol…
Kami merasakan dukacita (habot roha) yg sangat dalam…..
Maradian Dibagasan Dame MDD (RIP) ma ho Lae…
Depok, 22/03/2021
JWS
(Sumber info: cerita keluarga dan ybs secara langsung)