Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan bahwa banyak pasien meninggal di Bali yang dicovidkan oleh pihak rumah sakit di Bali. Ini menurutnya menyebabkan angka kematian di Bali terkesan tinggi.
“Secara umum yang meninggal karena penyakit bawaan. Bahkan, ada yang meninggal bukan pasien Covid-19 dimasuk-dimasukin meninggal karena Covid-19. Padahal, udah masuk rumah sakit bukan karena Covid-19. Tiba-tiba meninggal diswab. Itu banyak kayak begitu,” kata Koster dalam konferensi pers di Gedung Jayasabha, Kompleks Rumah Dinas Gubernur Bali, Selasa (5/1/2021) kemarin
Koster menjelaskan, tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Bali mencapai 90,96 persen. Sementara, lanjut dia, tingkat kematian pasien covid cukup terkendali dan cenderung menurun.
Koster kemudian mengatakan jika fenomena pengcovidan pasien oleh rumah sakit ini tidak terjadi di Bali, angka kematian kasus positif COVID-19 di Bali kemungkinan bisa lebih kecil dari jumlah saat ini. Jumlah kematian kasus covid di Bali per Senin 4 Januari 2021 sebanyak 538 orang.
“Itu banyak yang seperti itu (dicovidkan) , kalau itu dibersihkan saya kira yang meninggal bisa sedikit lagi. Hampir di setiap rumah sakit ada begitu, ada semua,” ungkap Koster
Menurut Koster, fenomena pengcovidan oleh RS ini sudah lama terjadi, namun pihaknya tak tegas menjawab langkah apa yang dilakulan Pemprov Bali. “Sudah lewat, sudah lama it,” katanya