Selama masih bernafas, sudah tak terhitung berapa banyak ulama terkemuka yang dihina dan dicaci maki oleh Soni Ernata alias Maheer, termasuk ulama yang sudah wafat seperti almarhum Gus Dur pun sering ia hina.
Salah satu ulama yang kerap dihinanya (dan cheerleadernya) adalah Habib Lutfi bin Yahya, salah satu ulama kharismatik dari Pekalongan yang juga penasehat Presiden Jokowi. Bukannya dendam, habib toleran-pluralis ini justru mendatangi dan menjenguk Maheer di rutan dan memaafkannya.
Kini Maheer sudah tiada entah apa yang ia alami di alam sana, dan menurut polisi, kematiannya akibat terkena “penyakit sensitif” sehingga mereka tidak mau membukanya ke publik khawatir merusak citra keluarga. Saya sendiri nggak tau “penyakit sensitif” itu apaan sih? Emang penyakit bisa sensitif?
Demikianlah, hidup di dunia itu cuma mampir kentut. Karena itu jangan suka pencilakan, petakilan, dan pecicilan kayak Buto Cakil mendem ciu oplosan.
Begitulah Redaksi Celotehan setengah kesel dari banyak orang kepada Almarhum Soni Erneta yang dikenal juga bernama Maaher At Thuwalaib yang dinyatakan meninggal dunia di Tahanan Polisi Selasa 9 Februari 2021.
Saya Pribadi berpendapat Maaher tidak perlu lagi diperdebatkan. Bang Novel Baswedan tidak perlu juga membuat pernyataan yang aneh-aneh. Justru yang perlu dipikirkan nasib anak dan istrinya yang pasti sangat kehilangan atas kematian Maaher.
Mari kita. maafkan Maaher agar ia tenang disisi Tuhan dan mendoakan agar diberi ampunan atas dosa dan kesalahannya. Selalu Muslim saya berdoa menurut keyakinan” Al Farehah ma’a Sholawat.
– Andi Naja FP Paraga –