Andi Naja FP Paraga

Ada banyak orang yang begitu gampang membangun narasi Islam dibenci dinegeri ini. Padahal masalah yang dihadapi malah tidak berhubungan langsung
dengan Islam. Misal penggunaan dirham, padahal dalam Islam tidak ada kewajiban soal penggunaan Dirham.

Dulu pernah ada atlit Judo didiskualifikasi karena tidak mau membuka jilbabnya saat bertanding. Banyak orang Islam menuduh penyelenggara sebagai pihak yang membenci Islam. Padahal aturan tersebut untuk melindungi keselamatan atlit tersebut. Makin konyol lagi, ini dikaitkan dengan pemerintah. Padahal peraturan tersebut bukan bikinan pemerintah.

Ada dibanyak kasus di mana orang Islam begitu mudah menyalahkan
pihak lain, tanpa lebih dulu melihat diri mereka sendiri.

Pernah ada orang Islam yang marah-marah ditilang polantas karena tidak memakai helm, karena dia beralasan sudah memakai sorban. Dengan dalih sorbannya akan menyelamatkannya didunia dan diakhirat. Dengan begitu dia dengan mudah menuduh aparat membenci atribut Islam.

Di jalan kita sering melihat konvoi rombongan pengantar jenazah, tanpa atribut lengkap aturan lalu lintas. Melintas seenaknya, sangat membahayakan diri mereka sendiri dan pengguna jalan yang lain. Aparat kita tidak berani menegurnya, itu tadi mungkin takut dikira membenci Islam.

Sekali lagi, ada dibanyak kasus di mana orang Islam begitu mudah menyalahkan
pihak lain, tanpa lebih dulu melihat diri mereka sendiri.

Banyak sekali persoalan yang acap kali sebagian umat Islam merasa dibenci, misal aturan pemakaian jilbab disekolah, Kapolri harus beragama Islam, ulama yang terjerat kasus pidana, peraturan toa masjid, pembangunan tempat ibadah dan banyak lagi.

Banyak orang Islam didoktrin, lalu percaya, bahwa di luar sana ada pihak-pihak yang membenci dan memusuhi Islam. Mereka digambarkan selalu mencari cara untuk menghancurkan umat Islam.

Benarkah begitu?

Padahal Islam adalah agama mayoritas dinegeri ini, malah ada partai yang jelas beratribut Islam. Bahkan dari jabatan Presiden sampai ketua RT rata-rata beragama Islam. Dari anggota DPR sampai anggota siskamling rata-rata beragama Islam. Dari anggota TNI dan Polri sampai anggota ormas, kebanyakan beragama Islam.

Apa mungkin orang Islam membenci Islam sendiri?

Itu kondisi psikologis orang bermental korban, kemudian sibuk menyalahkan orang lain. Orang-orang yang larut dalam narasi yang mereka bangun sendiri. Mereka menikmatinya. Mereka cari fakta-fakta ngawur untuk mendukung narasi itu. Padahal itu adalah fakta-fakta palsu, yang mereka bangun sendiri.

Sekali lagi, sebagai orang Islam, baiknya kita mengkoreksi diri kita sendiri, berhentilah bermental korban.

~ Andi Naja FP Paraga ~

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here