Seberapa pun yang mampu kita bantu dan diberikan kepada saudara kita yang tengah tertimpa bencana alam maupun bencana pandemi Covid-19 perlu dan patut dilakukan meski untuk sekedar meringankan saja kesulitan yang mendera mereka.
Itulah wujud kepedulian kita yang ikhlas serta tulus seadanya, sekemampuan kita. Percayalah semua niat baik kita tidak akan sia-sia, meskipun tidak tak juga mustahil dapat membuahkan kebaikan pula. Setidaknya hati kita pasti akan bersemi bunga keindahan yang tak terlukiskan.
Bencana yang terjadi itu, toh tidak pernah kita harapkan. Seperti alam itu sendiri yang menyimpan rahasia Yang Maha Kuasa tanpa pernah bisa kita duga presisinya sebelum kejadian.
Apapun bentuk dan wujudnya yang bisa kita berikan itu bukan atas rasa belas kasihan. Tapi semata-mata empati atau getaran rasa kemanusiaan sebagai saudara.
Jadi penghiburan dan do’a pun pasti bermakna bagi mereka jika sungguh tulus dan ikhlas kita berikan.
Agaknya begitu tampaknya apa yang ada dibalik hikmah bencana itu yang telah menggetarkan rasa pirasa kemanusian kita. Sebab ada rasa yang tak patut bila kita cuma berpangku tangan. Tak berbuat apa-apa, walau hanya sekedar do’a.
Setidaknya dengan berdo’a itu kita sendiri pun jadi terus mengingat Tuhan. Sehingga sikap jumawa pun tiada gunanya untuk siapa-siapa termasuk bagi diri kita sendiri. Karena kita pun, tiada daya untuk mengelak atau menangkis sergapan dari bencana yang bisa datang kapan saja menghampiri kita.
Tahun, kami percaya dengan segala kuasa, kasih dan sayang-Mu. Karenanya berilah kami kekuatan dan ketabahan untuk menerima takdir-Mu apapun juga bentuk dan wujudnya. Sebab kami tidak dapat melampaui kekuasaan-Mu pada jagat alam serta isi bersama semua makhluk yang ada.