Banyak kalimat-kalimat leluhur Bugis memberi Pesan Universal,adakalanya bersifat motivasi bahkan kritik. Rasanya kita perlu merenungkan beberapa kalimat dibawah ini.

Ketika Pesan Leluhur Tak Lagi Berbekas….!

To Matowatta Riolo iyarega To Mariolota (orang-orang terdahulu/leluhur kita) adalah kebanyakan orang-orang yang “TIDAK BERSEKOLAH ” seperti kita pada hari ini yang Sarjana, Magister, bahkan Doktor. Tetapi mengapa orang tua kita tampaknya lebih baik, arif dan bijaksana?….

Mereka begitu kuat

Mereka sabar
Mereka tak pernah berkeluh kesah,
Mereka selalu bersyukur, Mereka senantiasa berpikir positif.

SEBAB MEREKA…..,

“Malempu” (Jujur)

“Dekna mangoa” (Tidak serakah)

“Dekna mangimpuru” (Tidak pernah iri)

“Magetteng” (Tegas dalam kata, teguh dalam perbuatan)

“Mappasitinaja” (Yang ini pantas, yang itu tidak pantas untuk saya lalukan)

“Matanre siri” (Malu jika melakukan hal-hal yang tidak layak/ sepatutnya)

Pesan leluhur yang takkan pernah pupus.Tetapi saat ini, Maaf ia tak hanya sirna dalam tekstual bahkan menghilang di dunia kontekstual.

Peradaban ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa kita pada kehidupan yang tak lagi menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan sebagaimana yang telah diwariskan leluhur kita, padahal dunia mereka tak banyak disentuh dengan akademika dan ilmu pengetahuan.

Mengapa mereka SUKSES menjalani hidupnya? karena

Hidup mereka,
” MABBARAKKA ” (Penuh berkah).
Orang tua kita memiliki anak yang banyak, bisa sampai 7-10 bahkan mungkin selusin.
Tetapi mereka tetap sabar dan tak pernah mengeluh dengan keadaan.
Tak pernah berpikir jalan pintas (shortcut) untuk mencapai sesuatu.

Filosofi “NANRE NA PEJJE ” (Nasi dan Garam) bukan hanya sebatas kata melainkan benar-benar terwujud dalam kehidupan nyata.
Itulah sebabnya mereka “Sukses” menjalani kehidupan yang sesungguhnya, “tak ada apa-apanya” bila dibanding kehidupan hari ini yang serba “Wah”.

“Iyami ri ala sappo, getteng lempu na ada tongeng”
(Jadikan keteguhan, kejujuran dan ucapan yang benar sebagai pagar kehidupan).

“Na resopa teng mangingngi na malomo na letei pammase dewata”
( Hanya dengan kerja keras dan serius sebagai sebab keberkahan Tuhan tercurahkan)

Tabel
Penulis : Andi Naja FP Paraga

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here