Mentawai, SBSINews – Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dinilai bisa membangkitkan geliat ekonomi masyarakat dan menjadikan Kepulauan Mentawai sebagai kawasan wisata nomor satu di dunia.
Maka dari itu Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) mendorong pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hal pengelolaan keuangan daerah.
Hal tersebut dikatakan Isma Yatun yang merupakan anggota V BPK RI saat melakukan supervisi dan pengelolaan keuangan daerah beberapa waktu lalu.
Kepada awak media Isma mengungkapkan bahwa BPK RI ingin pembangunan di Kepulauan Mentawai lebih ditingkatkan, baik itu dari segi pembangunan maupun pendidikan.
“Berdasarkan informasi sementara dari Bupati Mentawai Yudhas Sabaggalet, bahwa di Kecamatan Siberut sudah memiliki SMA dan SMK, satu diantaranya nya adalah SMK pariwisata. Keberadaan SMK Pariwisata dan lulusan SMA diharapkan akan menunjang pariwisata yang ada,” katanya.
BACA JUGA: http://sbsinews.id/deputi-bidang-koordinasi-infrastruktur-ridwan-djamaluddin-puji-kek-skpt-sikakap/
Lebih lanjut dikatakannya bahwa Mentawai terkenal dengan ombaknya yang besar. Bahkan banyak wisatawan asing yang berkunjung untuk berwisata selancar (Surfing).
“Dengan dikembangkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tentu akan menjadi pemicu geliat ekonomi Mentawai, besar harapan kita wisata surfing di Menatwai akan menjadi nomor satu di dunia mengalahkan Hawai,” kata Isma Yatun.
Kepada pemerintah Mentawai ia mengungkapkan agar lebih meningkatkan kinerjannya dalam pengelolaan keuangan daerah. Karena Pemda Mentawai belum mendapatkan predikat Wajar tanpa pengecualian (WTP).
Menanggapi hal tersebut Bupati Yudhas Sabaggalet membenarkan dan sangat berterimakasih atas kedatangan tim BPK ke Kepulauan Mentawai.
“Saya akui Mentawai belum mendapatkan WTP. Tapi kami akan memperbaiki dimana kekurangan kami,” kata Yudhas Sabaggalet.(ulin)