SBSINews – Untuk dan atas nama Kader Gus Dur/Santri /Kyai/ Tokoh dan aktifis yang selanjutnya disebut Konsorsium & Barisan Kader Gus Dur seluruh Indonesia. Menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa dalam pernyataan saudara Adian Napitupulu yang dimuat di media Tribunnews.com ttgl 24 Juli 2020 dan media lainnya yang mengatakan bahwa Ibu Yenny Wahid sebagai titipan di komisaris BUMN.

2. Bahwa pernyataan tersebut sangat tendensius dan sangat melukai hati para kader dan pengikut Gus Dur seluruh Indonesia.

3. Bahwa pernyataan tersebut sangat tendensius dan sangat melukai hati para kader dan pengikut Gus Dur seluruh Indonesia.

4. Bahwa kami selalu diajarkan oleh Alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Presiden RI-IV. untuk selalu setia dan ikhlas dalam perjuangan terlebih tidak haus akan jabatan, sekalipun itu jabatan Presiden.

5. Bahwa kami yang tergabung dalam pemenangan Presiden/Wakil Presiden dalam Pemilu 2019 tidak pernah meminta-minta jabatan apapun kepada Bapak Presiden Jokowidodo, walaupun kami telah berjuang sekuat tenaga, pikiran, materi dan waktu yg kami keluarkan.

6. Bahwa kami yang tergabung dalam pemenangan Presiden/Wakil Presiden dalam Pemilu 2019 tidak pernah meminta-minta jabatan apapun kepada Bapak Presiden Jokowi Dodo, walaupun kami telah berjuang sekuat tenaga, pikiran, materi dan waktu yang kami keluarkan.

Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas kami mendesak dengan TEGAS dan KERAS agar saudara Adian mencabut pernyataannya dalam tempo yang sesingkat- singkatnya. Dan meminta kepada partai pengusungnya dan Bapak Jokowi Dodo untuk menegurnya. Sebelum kami mengambil sikap dan tindakan hukum.

JAKARTA, 25 JULI 2020.

PASANG HARO RAJAGUKGUK.

Wakil Ketua Konsorsium Kader Gus Dur/ Sekjen DPP. BGD & Ex. Wadirkum-Advokasi TKN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here