Oleh: FX Arief Puyuono

JAKARTA SBSINews – Kritik merupakan bunga bunga Demokrasi. Di negara Demokrasi. Ada bunga bangkai, mawar berduri, melati, ada anggrek, bunga bakung dll. Rasanya beraneka ragam. Jadi nikmati saja kritik bagaikan mencium aroma bunga

China itu salah satu raksasa ekonomi dunia. Akibat covid di awal feb 20, salah satu pusat ekonomi terbesar China, Hubei di Lockdown, masa iya sih Kangmas @jokowi engga mikir kalo akan berdampak pada ekonomi Indonesia dan covid akan menyebar pada hal SGP & Msia saat itu sibuk

Produk Masker di akhir Jan- Feb 2020 di Indonesia di borong habis sama China, Sin dan Msia. Kok enga mikir ya kalau Covid 19 itu pasti ke Indonesia. Engga ada tuh di awal Februari yang namanya pemerintahan jokowi & geng kasi tahu bahaya corona ke Masyarakat dan gimana menghindarinya.

Engga mikir tuh awal Feb 2020 gimana melakukan sosialisasi ttg bahaya covid 19 ke masyarakat, engga ada tuh menyiapkan cara mencegah covid, engga ada tuh nyiapin keadan yang paling buruk akibat covid 19 .terhadap perekonomian nasional

Ketika di kritik pada ngambek, lapor polisi . Tetapi kerja pemerintahan serba dadakan, serba kagetan. Bikin RS wisma atlit dadakan, pesan masker, serba dadakan. Maaf ya sembako dan duit dibagi ke rakyat sudah tidak ada gunanya.

Malah sibuk ngegalang omnibus law. Padahal dengan adanya dampak covid yang namanya omnibus law udah enga ada gunanya.Tidak akan ada investasi LN yg masuk ke Indonesia. Karena negara lain juga mati matian meminta pengusaha dan perusahaannya nyelametin negaranya masing masing akibat covid.

He he he…. Jangan marah ya Kangmas joko widodo

FX Arief Puyuono, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here