SEPAKAT atau tidak pada setiap Tahun POLITIK Manuver politikus diperlukan untuk menggairahkan demokrasi apalagi kini era pemilihan serentak dan satu etape. Jika tidak memiliki jargon politik, metode dan trik pemenangan dapat dipastikan Pemilihan Umum (Pemilu) hanya perhelatan menjemukan, walaupun sebetulnya perhelatan demokrasi dimanapun termasuk di Indonesia sudah sangat menjemukan.
Prabowo Subianto berpidato sebagai seorang Ketua Umum (Ketum) Partai Politik dan Bakal Calon Presiden dari Partai Politik yg dipastikan akan bertarung kembali merebut Kursi RI 1. Ia memerlukan kemenangan itu. Wajar dalam demokrasi memerlukan kemenangan. Tinggal bagaimana meramu strategi dan taktik untuk digunakan meraih kemenangan.
Peta politik begitu cepat berubah. Partai politik banyak merubah haluan dukungan, termasuk parpol-parpol yg pernah mengusung Prabowo-Hatta pada Tahun 2014. Jika tidak punya pola baru memperoleh dukungan suara rakyat maka akan pasti mempengaruhi perolehan suara pada Pemilu serentak 2019
Persoalan yang menarik adalah siapa yang disasar Prabowo Subianto dengan pidato tersebut. Bukankah bubarnya sebuah negara seperti Uni Soviet, Bosnia Herzegovenia bahkan Kesultan Daulah Turki Ustmaniyah sangat ditentukan oleh pemerintahannya saat negara itu bubar.
Jika kita sukses menyelenggarakan Pemilu Serentak 2019 maka Presiden terpilih akan bekerja sejak 2019 sampai dengan 2024. Artinya jika Ir. H Joko Widodo terpilih kembali maka masa jabatannya akan berakhir pada 2024, bukan 2030.
Namun jika bukan Jokowi terpilih kembali pada 2019 cerita ini akan berubah. Andai kata yang terpilih adalah Probowo Subianto maka pada 2024 pun masa bakti beliau berakhir, kecuali beliau terpilih kembali pada Pemilu Serentak 2024 dan berakhir pada 2029 berarti setahun lagi 2030. Jika tidak terpilih pada 2024 berarti Presiden lain yang menjabat pada 2024-2029. Nah karena menurut Buku Fiksi itu Indonesia bubar di 2030 berarti Presiden 2024-2029 menjadi sasaran pidato Prabowo Subianto.
Jika kita benarkan cerita Fiksi itu artinya 6 Tahun lagi Indonesia akan bubar. Rasanya yang paling merasakan KEBUBARAN itu adalah Generasi Millenial saat ini yang justru sangat optimis Indonesia akan berjaya menguasai Dunia di Era 2030.
Justru yang terancam bubar adalah Negara Amerika Serikat karena nyaris semua negara pendukungnya di Asia Barat mengalami Kebangkrutan. Sebut saja Saudi Arabia yang menurut beberapa sumber mengalami Krisis kepemimpinan,Ideologi,bahkan diambang Kebangkrutan Minyak yang menghidupi mereka puluhan Tahun..
Ditulis Oleh: Andi Naja FP. Paraga (Sekjend DPP SBSI)