Bagian ke- 2 dari 3 tulisan
BULUNGAN SBSINews – Setelah Konfercap DPC SBSI Bulungan, segenap pengurus terus mengusahakan untuk melakukan pembenahan dari kesalahan – kesalahan yang pernah tejadi pada masa lalu, terutama mengenai administrasi serta data base. Untuk ini segenap fungsionaris organisasi terus berupaya memulai untuk menjalankan mekanisme organisasi yang sehat sebagaimana yang diatur dalam AD/ ART organisasi SBSI.
Sejak saat itu sampai hari ini DPC SBSI Bulungan konsisten dan rutin melakukan rapat evaluasi setiap minggu. “Rapat rutin mingguan itu kami laksanakan seminggu sekali” kata Agustinus berkisah.
Sehingga jawal rapat evaluasi dan perencanaan kerja menjadi kewajiban bagi setiap personil untuk dilakukan secara jujur, ikhkas dan demokratis dengan tetap menjaga perjalanan sejarah SBSI di Bulungan khususnya dan SBSI di Kalimantan Utara pada umumnya.
Korwil SBSI di Kalimantan Utara secara umum dapat mengatasi kelemahan – kelemahannya untuk kemudian dibenahi dengan mensinergikan semua potensi yang ada di semua DPC SBSI se Kalimantan Utara untuk semakin berjaya dimasa mendatang.
“Upaya pembenahan organisasi SBSI yang tertanam di Bulungan dan sekitarnya adalah dengan memulai dari jajaran atau tingkat pengurusan hingg anggota yang ada”, kata Agustinus.
Dari evaluasi yang dilakukan secara rutin dan konsisten oleh DPC SBSI Bulungan, baru kemudian dipahami betapa pentingnya pelatihan dan pendidikan. Dari berbagai kegagalan membangun SBSI yang kuat, solid serta mampu untuk meningkatkan kesejahteraan buruh maupun anggota telah menjadi komitmen bersama.
Karena itu program pendidiksn dan pelatihan di DPC SBSI Bulungan terus dilakukan hingga sekarang dan telah menjadi model acuan yang baku untuk dilaksanakan di berbagai level atau jenjang organisasi baik di
Bulungan khususnya maupun di Kalimantan Utara pada umumnya.
Adapun pendidikan dan pelatihan untuk masing – masing level dan jenjang penggurus, seperti pendidikan dan pelatihan untuk Pengurus Komisariat (PK), untuk Dewan Pengurus Cabang (DPC) hingga level Koordinator Wilayah (Korwil) mempunyai spesifikasi masing-masing.
Demikian juga untuk jenis dan ragam pendidikan dan pelatihan seperti Basic Training (Bahtra), Bargaining Training Course (BTC), Laedership Training Course (LTC) hingga Training for Trainers (TFT) dan Training For Organizer (TFO) hingga pelatihan paralegal maupun keahlian jurnalistik yang sangat besar manfaat dan peranannya dalam memperlajari pengembangan organisasi.
Pada era milineal sekarang ini peranan media informasi, publikasi, komunikasi serta data bace seperti yang sudah dirintis oleh DPC SBSI Bulungan mulai terasa manfaat serta keuntungannya dalam membangun dan mengembangkan organisasi. (Jacob Ereste)