KUTAI TIMUR SBSINews – Pada Rabu (09/10) jam 09.00 witeng telah terjadi penganiayaan terhadap Anggota SBSI PK PKS PT. Faerco Agro Mandiri (FAM) Kutai Timur yang bernama Alexius Sili Bangun Jaya, Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur Sili Divisi Security oleh oknum TNI yg di tugaskan menjadi tim keamanan PT. FAM.

Pada hari Rabu (09/10) Pengurus PK SBSI PT. FAM sudah bertemu Danramil setempat dan Babinsa. Danramil menyampaikan permitaan maaf atas kejadian ini dan menyatakan mereka tidak tau kalau ada oknum TNI aktif menjadi petugas security di perusahaan tersebut. Mereka juga berjanji akan mengeluarkan Anggota TNI yang bertugas diperusahaan. Dalam pertemuan ini korban hanya diberikan biaya pengobatan Rp 500.000,.

Kasus ini juga sudah disampaikan ke manajemen, tetapi tidak ada tanggapan apapun. Dengan keadaan seperti ini maka DPC SBSI Kutai Timur bersama anggota akan ada aksi berupa unjuk rasa dan mengadukan ke instansi yang lebih tinggi.

Kasus ini berawal dari adanya rencana mutasi terhadap Alexius dari Security PKS menjadi Securuty Kebun. Mutasi ini sebenarnya adalah demosi karena gaji sebagai Security Kebun lebih rendah. Dan mutasi demosi ini sendiri tidak jelas karena tempat tugas baru tidak mengetahui mutasi ini.

Pada Rabu (09/10) yang bersangkutan menghadap ke manajemen Kebun karena ada panggilan kedua. Ini karena panggilan pertama Manajemen Kebun sendiri tidak tahu soal mutasi ini.
Ketika memenuhi panggilan tersebut yang ditemui bukan manajemen tetapi tiga orang oknum tentara (Anggota TNI aktif) yaitu Koordinator Security bernama Agung dan dua orang anggotanya yaitu Butar – Butar dan yang satu tidak diketahui namanya.

Dalam pertemua itu mereka membahas masalah mutasi Alexius dan yang lebih banyak berbicara adalah anggota security (TNI aktif) bernana Butar – Butar.
Pembicaraan itu direkam oleh Alexius dengan HP yang kemudian diketahui oleh Butar – Butar. HP tersebut kemudian diambil oleh temannya Butar – Butar dan menghapus isi rekaman tersebut. Setelah itu Butar – Butar dan temanya mengeroyok Alexius dengan membanting dan lehernya dinjak Butar – Butar. Korban dipukuli dan diinjak sehingga mengalami luka lebam sekujur tubuhnya terutama di wajahnya.

Koordinator securuty Agung hanya menyaksikan saja dan tidak bereaksi apapun. Setelah diinjak dan dipukuli, Butar – Butar berpesan agar Alexius menerima mutasi untuk bekerja di Pos Kebu.
Atas kejadian ini Ketua PK SBSI PT. FAM Arkadius menyatakan akan meproses sampai tunta kasus ini dan menurut Sekretaris Wilayah Kalimantan – Sulawesi Hendrik Hutagalung bahwa jika manajemen tidak menanggapi makan akan direspon dengan demo dan mogak kerja, kasus ini akan adukan ke KASAD atau Mabes TNI. (SM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here