SBSINews – Karya Inovatif kembali diciptakan dan dikembangkan oleh putra-putri Indonesia. Kali ini dua mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptkan dan mengembangkan alat untuk menghasilkan bahan bakar minyak atau BBM dari olahan sampah plastik.
Adalah Yanditya Affan Almada mahasiswa D3 Teknik Mesin Sekolah Vokasi, dan Refandy Dwi Darmawan mahasiswa Fakultas Kehutanan yang menjadi inisiator atas karya inovatif tersebut.
Saat ini, sebagaimana yang kita ketahui, sampah plastik menjadi persoalan serius di berbagai negara termasuk juga di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah yang tak kunjung menghasilkan solusi tersebut.
Bahkan sampah plastik tersebut menumpuk hingga ke laut dan dimakan ikan sehingga menjadi polusi dan merusak habitat laut.
Berangkat dari masalah tersebutlah dua mahasiswa ini menciptakan dan mengembangkan alat yang mampu mengubah limbah anorganik seperti sampah plastik menjadi bahan bakar biogas dan bio-oil.
Alat buatan Affan dan Refandy berupa furnace atau pemanas yang diberi nama AL-Production ini dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis.
Mahasiswa UGM menunjukkan alat untuk mengubah sampah plastik menjadi BBM melalui proses pirolisis di kampus setempat, Rabu (31/7/2019). (dok Sindonews/ Humas UGM )
“Semua jenis sampah plastik bisa diolah menjadi bahan bakar dengan alat ini dan Hasilnya sudah bisa diaplikasikan untuk bahan bakar kendaraan bermotor ,” ujar Affan..
Menurut dia, teknologi yang ia kembangkan itu mampu mengubah sampah anorganik seperti plastik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis.
“Kami mengembangkan teknologi yang mampu mengubah sampah anorganik seperti plastik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis,” jelas Affan, Rabu (31/7) saat konferensi pers di Gedung Pusat UGM sebagaimana dilansir dari web kampus tersebut, ugm.ac.id. (SM)