SBSINews – Gerakan BEM Jakarta menyatakan sikap untuk menolak “People Power”. Mereka menilai gerakan itu berdampak negatif, karena dapat menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa.

Pada Kamis (17/5/2019), perwakilan dari BEM Jakarta menyampaikan deklarasi menolak “People Power”.

“Setelah melakukan kajian fokus terhadap People Power dan mengetahui dampak positif dan negatif setelahnya, dan ternyata dampak negatif lebih besar maka kami dengan tegas menolak rencana People Power,” kata Andi Prayoga, selaku Koordinator BEM Jakarta.

Menurut dia, Suriah dapat menjadi contoh salah satu negara yang hancur karena gerakan “People Power”. Untuk itu, dia meminta, kepada oknum untuk tidak men-Suriah-kan Indonesia.

Apabila terdapat permasalahan pada penyelenggaraan pemilu, kata dia, dapat ditempuh melalui jalur hukum yang berlaku sesuai dengan undang-undang.

“Jangan, ambil tindakan sendiri yang berpotensi membuat perpecahan,” kata dia.

Dia menegaskan, siapapun yang terpilih sebagai presiden-wakil presiden, sudah terpilih sesuai konstitusi. Artinya, kata dia, masyarakat harus dapat menerimnya, karena itu merupakan pilihan rakyat.

Sedangkan, untuk pemimpin terpilih, dia menyampaikan, pesan agar menciptakan keamanan, kedamaian, kerukunan, ketertiban, dan persatuan bagi bangsa ini.

“Hal demikian sudah menjadi kewajiban seorang pemimpin,” kata dia.

Melihat berbahaya potensi “People Power”, dia mengaku akan mengedukasi masyarakat. Harapannya, agar masyarakat jangan terbawa-bawa arus kepentingan.

“Jangan, sampai masyarakat menjadi korban atas ketidatahuannya mengenai bahayanya People Power,” ujarnya.

Selain mengingatkan mengenai bahaya “People Power”, di kesempatan itu, BEM Jakarta menyampaikan sejumlah poin lainnya. Yaitu, siap mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan UUD 1945.

Mendukung TNI-Polri dalam melakukan pengamanan dan penegakan hukum agar terciptanya situasi yang aman, daman, rukun, tertib, dan kondusif. Lalu, meminta untuk menghentikan penyebaran hoaks, fitnah, hasut yang berpotensi mengakibatkan perpecahan bangsa.

“Mari merajut silaturahmi dengan bersatu dan berkeluarga dalam bingkai NKRI,” tambahnya.

Untuk diketahui, BEM Jakarta merupakan organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bagi para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi yang berada di DKI Jakarta.

Diantaranya, yaitu BEM Kampus Stebank Islam Jakarta, Universitas Islam Jakarta, Universitas Az-Zahra, Unindra, Universitas MPU Tantular, STEMIK Jayakarta, UNTAG, Universitas At-Tahiriyah, UBK, UIC, Universitas Islam As-syafi’iyav, Uhamka, UIN Syarif Hidayatullah, dan Universitas Jayabaya.(TribunNews.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here