SBSINews – PEMILU serentak tahun 2019 melahirkan sejumlah rekor baru bagi PDI Perjuangan. Selain berhasil menang 2 kali Pemilu secara beruntun, PDI Perjuangan dalam penghitungan sementara real count KPU, juga berhasil mengalahkan PKB di basis utamanya: Jawa Timur!
Selain itu, kemenangan Pilpres 2 kali beruntun juga merupakan kemenangan PDI Perjuangan, mengingat Capres yang diusung adalah kader terbaiknya: Ir. H. Joko Widodo. Kemenangan Pilpres terasa paripurna dengan keunggulan PDI Perjuangan dalam Pileg 2019.
Rekor lain PDI Perjuangan adalah kemenangan telak sekitar 92 persen di Bali bagi Paslon 01 Jokowi-KH. Ma’ruf Amin yang juga berdampak signifikan terhadap suara partai pimpinan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri di Pulau Dewata tersebut. Bali memang identik dengan PDI Perjuangan dan menjadi kandang Banteng selain Jawa Tengah.
Dalam penghitungan sementara, PDI Perjuangan akan menambah 2 kursi menjadi 6 kursi di Senayan dimana pada Pemilu 2014, ada 4 Anggota Legislatif dari Bali.
Panen besar PDI Perjuangan di Bali diantaranya di Kota Denpasar. Suara PDI Perjuangan di ibu kota Bali ini diperkirakan mencapai 53 persen, dan sudah bisa mengunci 23 kursi DPRD Kota Denpasar. Bertambah lima kursi dari Pileg 2014 yang meraih 18 kursi.
Dengan jumlah perkiraan 23 –bahkan bisa bertambah jadi 25– kursi ini, PDI Perjuangan dipastikan menguasai kursi DPRD Kota Denpasar. Bagaimana tidak, dari 45 kursi dewan, hampir setengah lebih akan dikuasai Partai Moncong Putih ini.
Tak hanya di Denpasar, PDI Perjuangan juga menang telak dan menguasai kursi DPRD di delapan kabupaten lainnya di Bali, termasuk kembali mengambil alih kuasa di DPRD Klungkung dan Karangasem.
Jadi, sembilan kota/kabupaten di Bali dipastikan merah total. Perolehan Pileg 2019 ini diperkirakan meningkat hampir 30 persen jika dibandingkan dengan perolehan kursi hasil Pileg 2014.
PDI Perjuangan juga menang telak dan berkuasa di Kabupaten Badung dan diperkirakan menguasai 27 kursi dari total 40 kursi DPRD Badung.
Lebih mencengangkan di Kabupaten Tabanan. PDI Perjuangan dipastikan mendapat 31 kursi dari total 40 kursi DPRD. Artinya hanya menyisakan sembilan kursi bagi partai-partai lainnya. Dominasi juga ditorehkan PDI Perjuangan di Kabupaten Gianyar. Mereka dipastikan mendapat 26 kursi dari total 40 kursi DPRD Gianyar.
Sementara di Kabupaten Bangli, PDI Perjuangan dipastikan mampu mengunci 16 kursi DPRD Bangli. Mereka menguasai hampir setengahnya, dari total 30 kursi dewan di bumi sejuk ini. Sedang di Buleleng, meski menang PDI Perjuangan tidak sampai dominan di kursi DPRD. Mereka diprediksi mendapat 19 atau 20 kursi dari total 45 kursi DPRD Buleleng.
Di tingkat provinsi, PDI Perjuangan Bali berhasil menempatkan 32 kadernya sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali periode 2019-2024. Hanya menyisakan 23 kursi buat partai lain untuk memenuhi kuota 55 kursi DPRD Provinsi Bali.
Prestasi lain PDI Perjuangan yaitu berhasil mencuri kemenangan di Parlemen baik pusat maupun lokal di sejumlah daerah yang menjadi basis Prabowo-Sandi.
Di Jawa Barat misalnya. Meskipun Pilpres mencatatkan kemenangan untuk kubu 02, namun di Pileg, PDI Perjuangan tak terbendung.
Perolehan suara partai berlambang banteng moncong putih di Jabar cukup merata. Hampir sebagian besar dapil di Jabar, kader-kader Banteng bisa mendulang suara signifikan.
Di antaranya Dapil 1 Bandung-Cimahi, Dapil 6 Depok-Bekasi, Dapil 7 Bekasi-Karawang-Purwakarta, Dapil 8 Indramayu-Cirebon, Dapil 9 Subang-Majalengka-Sumedang, dan Dapil 10 Banjar-Ciamis-Pangandaran.
Sama seperti tahun 2014, dominasi PDI Perjuangan di Jawa Barat tak terganti. Diprediksi, PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Barat akan mengirimkan 20 kader yang perolehan suaranya mencukupi untuk ke Senayan.
Rekor PDI Perjuangan lainnya yaitu sapu bersih perolehan kursi legislatif di daerah yang memang menjadi salah satu kandang banteng di Jawa Tengah: Boyolali. Dari 45 kursi DPRD Boyolali 36 kursi atau 80 persen di antaranya berhasil dikuasi oleh Caleg dari PDI Perjuangan.
Perolehan kursi DPRD Boyolali ini bakal menjadi rekor nasional, selain rekor banyaknya Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang memperoleh 100 persen untuk Jokowi-Ma’ruf. Karena memang, mesin partai dan antusias masyarakat untuk memberikan suara ke PDI Perjuangan sangat tinggi.
Pileg tahun 2014 lalu, suara yang masuk ke PDI Perjuangan mencapai 335 ribu. Sedangkan pemilu ini, mencapai sekitar 450 ribu.
Kemenangan Rakyat
Sejumlah rekor kemenangan yang diborong PDI Perjuangan di daerah menegaskan mesin partai bekerja. Prinsip menangis dan tertawa bersama rakyat yang dijalankan kader PDI Perjuangan, menjadi modal utama untuk merebut dan memenangkan hati rakyat.
Karena sejatinya, kemenangan elektoral di pemilu bukan tujuan utama PDI Perjuangan. Kekuasaan bagi para kader Banteng ialah medium untuk memudahkan perjuangan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Kemenangan di Pilpres maupun Pileg bagi PDI Perjuangan pada hakikatnya ialah sebagai alat untuk memperkokoh bingkai NKRI dengan tetap berpijak kepada ideologi Pancasila.
Tentu, dengan berbagai capaian membanggakan di Pemilu 2019 ini, para kader terbaik PDI Perjuangan yang ditugaskan di Eksekutif maupun Legislatif akan semakin militan menjadi ‘Samurai’ terdepan penjaga Pancasila, Kebhinekaan dan keutuhan NKRI.
Mengingat musuh sudah sangat nyata di depan mata. Dan seperti kata Bung Karno: Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan saudara sendiri. Dan tugas berat kita para kader Banteng tentunya menghadapi para bromocorah yang ingin mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa dengan ideologi transnasional mereka.
Jangan biarkan para cecunguk bangsa yang selalu mengatasnamakan kelompok beragama itu diberikan panggung dalam demokrasi. Karena sejatinya mereka hanya berkamuflase menunggangi sistem politik yang ada, dengan tujuan kelak ingin merubah Ideologi Pancasila. (ANFPP)