Tak banyak yang tahu, Gus Dur yang kerap ke Bali dalam berbagai acara, tak pernah sekalipun mengunjungi Gedung PWNU Bali yang berada di Jalan Pura Demak Denpasar.
Pengurus dan aktivis NU Bali selalu menemui disela sela acara yang dihadiri Gus Dur. Disana mereka berkali kali merayu agar Gus Dur berkenan berkunjung ke Gedung PWNU Bali. Namun Gusdur selalu menolak.
Hal ini disampaikan Gus Ainun Niβam saat menyampaikan testimoni Haul Gus Dur ke 10 di Ashram Gandhi Puri Denpasar pada Selasa (7/1).
Gus Niam menjelaskan, keengganan Gus Dur ini juga diceritakan oleh KH. Noor Hadi, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz Tabanan, yang juga Rois Syuriah PWNU Bali.
Menurut Kyai Noor Hadi, sebagaimana disampaikan Gus Niβam, saat di Bali Gus Dur lebih sering mendatangi Puri, Ashram, dan beberapa kali bertemu Tokoh di area Pura-Pura penting di Bali. Sangat jarang, Gus Dur mendatangi Masjid dan Tokoh Muslim Bali.
Kenapa Gus Dur bersikap demikian, Gus Niβam justru mendapat jawabannya hari ini, ketika masyarakat Bali sangat respek dan menaruh hormat kepada Islam ala Nahdlatul Ulama.
Jadi, Gus Niβam melanjutkan, komunikasi Gus Dur dengan para Tokoh Hindu Bali yang telah dibangun sejak lama itu tak lain untuk menitipkan umat Islam yang minoritas di Bali.
βkita hari ini merasakan manfaatnya, ketika kita mengadakan kegiatan, selalu dipersilahkan bahkan dibantu oleh saudara saudara Hinduβ Ungkap Gus Niβam yang juga Ketua Rijalul Ansor Wilayah Bali.
Begitulah Gus Dur, yang selalu mengambil tindakan dengan proyeksi jauh kedepan.
Kini, Rakyat Bali yang mayoritas Hindu menjadikan Gus Dur sebagai panutan. Ditengah sentimen anti Islam, justru Nahdliyin dianggap saudara bagi Umat Hindu.
Sering kita mendengar βoo.. Islamnya Gus Dur yaβ, menandakan Gus Dur masih melekat meski telah 12 tahun tiada.
(ANFPPM)