Pengurus FPPK SBSI berfoto bersama jelang melaksanakn konsolidasi di Kabupaten Kutai Timur.(ist)

Kutai Timur – Penderitaan Buruh Harin Lepas (BHL) di Kabupaten Berau, Provinsi Kutai Timur sungguh miris dan memprihatinkan. Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Pusat (PP) Federasi Pertanian, Perkayuan dan Konstruksi (FPPK) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Netty Saragih SH, Jumat (13/7/2018).

“Pada saat konsolidasi ke PT. Yudha Wahana Abadi dan lainnya, buruh mengeluhkan tidak adanya pengadaan air bersih, lampu baru dihidupkan sudah lewat pukul 18.00 WITA, buruh tidak memmiliki Kartu BPJS, masih ada yang belum mendaftar ke BPJS, pensiun tak diberikan pesangon, upah dan lembur kerja tidak ada kejelasan,” katanya.

Fakta tersebut didapatkan PP FPPK saat melakukan konsolidasi bersama DPC FPPK SBSI kesejumlah perusahaan dengan tujuan mendengar aspirasi serta permasalahan buruh.

Baca Juga: http://sbsinews.com/lanjutkan-konsolidasi-ini-pembahasan-fppk-sbsi-dengan-pt-dsn/

Sekretaris Jenderal PP FPPK SBSI, Hendrik Hutagalung, SH kepada SBSINews.com mengungkapkan bahwa konsolidasi tersebut dilakukan kesejumlah perusahaan.

“Dari konsolidasi yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 Juli 2018, PP FPPK SBSI bersama DPC FPPK SBSI KUTIM menemui buruh di PT. Yudha WahanaAbadi, PT. Anugrah Agro Prima Abadi, PT. Berau Sawit Sejahtera, PT. Global, PT. GAS dan PT. Gunta Samba Jaya,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Hendrik Hutagalung SH bahwa dari permasalahan tersebut PP FPPK akan menemui pihak management untuk menyelesaikannya.

“Semoga dengan waktu yang ada ini kami dapat berbuat untuk buruh anggota SBSI di wilayah Berau ini,” ungkapnya.

Baca Juga: http://sbsinews.com/cacat-akibat-kecelakaan-kerja-sbsi-desak-perusahaan-penuhi-hak-buruh/

Hadir juga mendampingi konsolidasi tersebut Bernadus Andreas Pong, SH selaku Ketua DPC FPPK Kutimbersama Sekretaris DPC, Rikardus YN Ento dan bidang Konsolidasi Hendrikus Husen.

“Sebelumnya hanya SBSI di Kutim, namun saat ini telah banyak SB/SP seperti FBI yang dipimpinan Suyadi, Serikat Buruh Borneo Indonesia (SBBI) Pimpinan Nason Nadeak, KSBSI pimpinan Remon Palinggi, SPN pimpinan Kornelius. Semoga dengan kehadiran SB/SP ini memperkuat perjuangan buruh di Kabupaten Berau,” harapnya.(syaiful)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here