Kami tak rela bila ‘Hari Kartini’ ini dikotori dengan demo yang tak bermakna, terlebih lagi nanti jadi banyak yang tak puasa. RA Kartini jelas seorang pejuang dengan caranya yang menyuguhkan tulisan-tulisan hebat, dan mendobrak tradisi perempuan yang harus di rumah, menjadi kaum yang berpendidikan.
Di era digital generasi kekinian yang tinggal melanjutkan bukannya belajar hingga jadi perempuan-perempuan hebat kebanggaan bangsa, yang ada malah hobby demo sambil pamer poster-poster yang isi tulisannya norak dan tak mencerminkan intelektual muda.
Silahkan hari ini para mahasiswa demo atas nama demokrasi, asalkan kalian semua pakai busana daerah atau adat sesuai asal daerah masing-masing, sambil berbaris rapih seraya menyanyikan lagu ‘Ibu Kita Kartini.’ Biar kalian ingat seperti apa nikmatnya kebebasan di era kekinian yang jauh dari kekangan seperti masa lampau yang begitu kelam.
– Andi Naja FP Paraga ~